RADARSULBARNEWS

Bersama Genjot Potensi Daerah

FGD. Pelaksanaan FGD penyusunan dokumen perencanaan tenaga kerja dan inovasi atau workforce and innovation planning, di Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin 15 Januari 2024. (Adhe Junaedi Sholat/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pengembangan potensi daerah tidak henti-hentinya dibicarakan banyak pihak. Tinggal aksi dan kerja nyata yang mesti getol dilakukan.

Kerja nyata pun harus didukung dokumen perencanaan tenaga kerja dan inovasi atau workforce and innovation planning. Dokumen ini bagian dari program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah.

Di Sulbar, program ini diamanahkan pada lima Perguruan Tinggi (PT) Vokasi. Yakni Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Politani) Politeknik Bosowa (Polibos), Politeknik Bombana dan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (FV Unhas).

BACA JUGA:  Paus Pilot Terdampar di Pantai Mampie

Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi, Baso Nasrullah mengatakan, dokumen yang nantinya disusun tersebut berisi informasi tentang analisis pemangku kebijakan yang terlibat dalam pembangunan daerah, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan SDM dari satuan pendidikan vokasi, analisis kesenjangan, dan analisis local dan future skill yang dibutuhkan Sulbar.

“Dokumen workforce and innovation planning ini akan disusun menjadi sebuah policy brief yang dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai rujukan dalam perencanaan pembangunan di Sulbar dan juga pengembangan pendidikan vokasi,” kata Baso Nasrullah, yang juga staf pengajar di PNUP, saat diwawancarai di Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin 15 Januari.

BACA JUGA:  Lewat Sepak Bola, Amartha Berkontribusi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM Lokal

Menurutnya, penyusunan dokumen workforce and innovation planning akan dilaksanakan menggunakan metode foresight. Foresight adalah sebuah metode atau cara untuk membentuk masa depan.

“Di Indonesia metode foresight telah diterapkan dalam penyusunan RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029 oleh Kementerian PPN/Bappenas,” ungkapnya.

Menurutnya, Sulbar memiliki kekayaan sumber daya alam, termasuk perikanan, kelautan, pertanian, dan peternakan. Analisis harus memperhitungkan potensi eksploitasi sumber daya ini dan dampaknya terhadap kebutuhan tenaga kerja.

BACA JUGA:  Mobil Ambulans Bawa Pasien Rujukan Alami Kecelakaan
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!