JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Respon masyarakat terkait program subsidi motor listrik dari pemerintah masih kurang peminat. Tercatat hingga 2 Januari 2024, motor listrik bersubsidi baru terjual sebanyak 11.532 unit.
Padahal kuota subsidi motor listrik untuk tahun 2023 berjumlah 200.000 unit, akan tetapi penyalurannya dirasa masih belum maksimal. Terkait hal ini jumlah kuota subsidi untuk tahun 2024 jadi menggelembung.
Berdasarkan data yang tertera di Sisapira.id, total kuota tahun 2024 sejumlah 400.000 unit ditambahkan dengan sisa kuota tahun 2023 menjadi sebanyak 590.603 unit. Hingga kini, terdapat lebih dari 30 jenis motor listrik bersubsidi yang beredar di pasaran.
Salah satunya dari United E-Motor. Motor listrik produksi dalam negeri besutan PT Terang Dunia Internusa tersebut telah membukukan empat tipe motor listriknya yang dapat dibeli dengan bantuan subsidi pemerintah sebesar 7 juta Rupiah.
Setelah dipotong subsidi, harga tipe United E-Motor MX1200 hanya 8,8 juta, T1800 jadi 23,5 juta, TX1800 jadi 26,9 juta dan tipe tertinggi TX3000 hanya tinggal 42,9 juta. Harga tersebut merupakan harga OTR Jakarta.
Menurut General Manager PT Terang Dunia Internusa, Andry Dwinanda mengungkapkan bahwa edukasi serta promosi penggunaan motor listrik di dalam negeri masih menjadi kewajiban berbagai pihak, bukan hanya produsen saja.
“Pentingnya untuk menyadari bahwa edukasi terhadap keuntungan dan manfaat motor listrik bagi penggunaan sehari-hari perlu ditingkatkan, dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Baik produsen, pemerintah serta lembaga-lembaga masyarakat lainnya untuk berperan aktif dalam mengkampanyekan motor listrik sebagai sebuah sarana transportasi yang hemat biaya, irit, serta baik untuk lingkungan sekitar,” ujarnya.