RADARSULBARNEWS

DP2KBP3A Gelar Diseminasi Audit Stunting, Telusuri Penyebab Terjadinya Stunting

AUDIT STUNTING. Dinas P2KBP3A Polman mengelar kegiatan diseminasi audit kasus stunting di Hotel Al Ikhlas Polewali, Rabu 27 Desember 2023.

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Dalam upaya menelusuri penyebab terjadinya stunting, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Polewali Mandar mengelar diseminasi audit kasus stunting di aula Hotel Al Ikhlas Polewali, Rabu 27 Desember.

Kegiatan yang dibuka Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat yang diwakili oleh ketua Tim Pokja Pembangunan Keluarga, M Syukri dan Kepala DP2KBP3A Polman, Ahmad Kilang. Sementara tim pakar yang melakukan stunting tiga dokter ahli dari RSUD Hajjah Andi Depu yakni dokter ahli gizi, dr Habib Fahturozi, dokter ahli obgin atau kandungan, dr Mardiah dan dokter ahli anak dr Sri Harjo Boko.

Menurut Kepala DP2KBP3A Polman Ahmad Kilang tujuan diseminasi audit kasus stunting ini untuk mengetahui faktor-faktor resiko dan penyebab resiko stunting dari mulai sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, bayi dua tahun (Baduta) maupun bayi lima tahun (Balita).

BACA JUGA:  Pemerintah Desa Diminta Anggarkan Pengadaan Seragam Satlinmas

“Audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa. Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Pemkab Polman,” tambah Ahmad Kilang.

Ia berharap tahun 2024 kasus stunting di Polman dapat menurun meskipun di tengah jalan banyak kendala dan hambatan.

Ketua Tim Pokja Pembangunan Keluarga Perwakilan BKKBN Sulbar, M Syukri mengatakan walaupun pelaksanaan audit kasus stunting ini dilakukan akhir tahun tetapi berharap hasilnya menjadi dasar penanganan stunting pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:  Infinix SMART 9 HP Sejutaan Terbaik 2024 dengan Berbagai Fitur Unggulan

“Tujuan audit kasus stunting ini untuk mengevaluasi strategi penanganan stunting. Audit kasus stunting penting dilakukan untuk menggali kasus-kasus stunting untuk diatasi dan mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran tertentu,” terang Syukri.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!