RADARSULBARNEWS

Dibuang Dekat Sungai Timbulkan Bau Busuk, Warga Minta Penimbunan Sampah Dihentikan

DITIMBUN. Aktivitas penimbunan sampah yang dilakukan DLHK Polman di Kelurahan Matakali selain menimbulkan bau busuk juga berjarak beberapa meter dari sungai.

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Warga Kelurahan Matakali tolak aktivitas penimbunan sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polewali Mandar (Polman).

Sudah dua pekan ini penimbunan sampah dilakukan di lokasi bekas empang milik salah seorang warga. Lokasi penimbunan ini hanya berjarak beberapa meter dari Sungai Matakali sehingga diduga terjadi pencemaran. Bukan hanya itu aktivitas penimbunan sampah ini menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menggangu warga sekitar.

Beberapa warga di Kelurahan Matakali yang bermukim tak jauh dari lokasi penimbunan sampah mengeluhkan. Lantaran lokasi penimbunan tak jauh dari pemukiman dan sungai.

BACA JUGA:  Beri Kuliah Umum di Unsulbar, Mentan Andi Arman Sulaeman : Generasi Muda Penentu Masa Depan Pertanian Indonesia

Salah seorang warga Yusuf Wahil mengaku sudah dua pekan ini terganggu bau busuk dari sampah yang dibuang DLHK Polman di belakang rumahnya.

“Ini sangat mengganggu, kadang kalau bau sekali saya dan orang tua tidak nginap di rumah. Karena jarak dari rumah ke lokasi tempat penimbunan sampah hanya kurang lebih 100 meter,” beber Yusuf, Rabu 27 Desember.

BACA JUGA:  Cegah Permainan Harga, Penyaluran SPHP Diawasi

Apalagi kata dia, saat hujan baunya sangat menyengat. Lagian lokasi penimbunan merupakan daerah langganan banjir.

“Kita belum selesai dengan permasalahan banjir, DLHK datang membawa masalah baru dengan membuang sampah tak jauh dari pemukiman dan dekat dengan sungai. Selasa kemarin saya melihat langsung mereka menguras air dari kubangan sampah tersebut ke sebelah tempat pembuangan sampah. Itu bisa mencemari empang yang ada disebelahnya dan juga berpotensi mengalir ke sungai,” bebernya.

BACA JUGA:  Gadis Disabilitas Diperkosa Delapan Pria, Lima Sudah Ditangkap, Tiga Pelaku Masih Diburu

Warga lain mengaku memang ada masyarakat yang setuju dengan aktivitas penimbunan sampah. Tapi tidak semua warga karena sampah ini menimbulkan aroma busuk dan dikuatirkan menimbulkan penyakit.

“Kami berharap aktivitas penimbunan sampah tersebut dihentikan karena titiknya tak jauh dari pemukiman warga dan dekat sungai,” pinta salah seorang warga Matakali lainnya.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!