ADAS juga sangat aktif dalam meningkatkan standar keselamatan dengan adanya bantuan perangkat yang cerdas, sehingga kecelakaan bisa dikurangi dan cedera pada penumpang bisa diminimalisir.
ADAS merupakan sistem yang telah menggabungkan antara standar antarmuka terbaru dan teknologi ini telah menjalankan berbagai algoritma berbasis visi untuk mendukung multimedia yang sifatnya real time. Teknologi ini juga sudah melakukan pemrosesan cerdas dan sudah memiliki subsistem sensor yang canggih.
Kemudian ada fitur lainnya yang menarik pada mobil listrik dikenal sebagai fitur e-Pedal. Fitur ini secara sederhana merupakan fitur satu pedal yang berfungsi sebagai akselerator (istilah pedal gas untuk mobil listrik) dan pedal lainnya untuk melakukan pengereman dalam satu tempat saja.
Dengan adanya fitur ini, pengendara bisa hanya menggunakan pedal akselerator untuk menjalankan mobil ataupun melakukan pengereman. Cara penggunaannya juga sangat sederhana. Injak pedal untuk melaju dan angkat kaki secara perlahan untuk mengurangi kecepatan atau mengerem dan fitur ini seolah sudah jadi fitur wajib di banyak mobil listrik saat ini.
Masih terkait fitur, di kendaraan listrik saat ini khususnya mobil juga banyak ditemui fitur regenerative brake. Fitur ini telah diadopsi dalam berbagai model EV, termasuk Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6. Regenerative braking diklaim berperan penting dalam meningkatkan efisiensi energi pada mobil listrik.
Regenerative brake atau pengereman regeneratif ini memiliki prinsip yang mirip dengan pengereman pada mobil bermesin pembakaran internal, yang membuang energi saat proses pengereman, mobil listrik mampu mengoptimalkan dan memanfaatkannya sebagai sumber daya.
Ketika pengemudi melepaskan pedal gas pada mobil listrik, motor listrik masih tetap bergerak berkat energi kinetik dari pergerakan kendaraan. Energi ini kemudian diubah menjadi daya listrik yang mengisi baterai.
Selain memberikan kontribusi pada pengisian baterai, regenerative braking juga mengurangi ketergantungan pada rem konvensional, membuat pengereman lebih efisien, dan memperpanjang umur cakram rem. Hal ini berarti mobil dapat melambat hingga berhenti dengan sendirinya ketika pengemudi melepaskan pedal gas, tanpa harus menginjak pedal rem.
Kemudian perlombaan pada fitur juga terjadi di segmen baterai atau pengecasan ulang dayanya. Saat ini, baik di mobil atau pun sepeda motor, pengecasan baterainya juga sudah cepat, tidak seperti di awal kehadirannya dulu yang membutuhkan waktu lumayan lama.
Demikian beberapa kilas balik tren kendaraan listrik di Indonesia sepanjang tahun 2023. Menarik menantikan apa yang akan hadir di tahun 2024, teknologi, fitur, atau harga yang semakin terjangkau. Kita lihat saja. (jpg)