RADARSULBAR NEWS – Tanpa terasa, tahun 2023 tinggal menghitung hari. Beragam peristiwa dan pencapaian serta berbagai tren sudah kita lewati di hampir sepanjang tahun ini. Melangkah selanjutnya, berganti ke tahun baru, 2024 sudah di depan mata.
Di sektor otomotif, sepanjang 2023 ini tentu banyak hal sudah banyak terjadi. Salah satunya yang mungkin kita rasakan saat ini adalah semakin massifnya kehadiran kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di tahun 2023.
Semakin Diterima Masyarakat
Kendati penetrasinya masih sedikit jika dibandingkan dengan pembelian baru kendaraan bermesin pembakaran konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE), faktanya saat ini sudah semakin sering kendaraan listrik baik sepeda motor atau mobil bahkan bus untuk transportasi publik bisa dengan mudah kita jumpai sudah mengenakan penggerak listrik.
Tidak bisa dimungkinkan, hal tersebut menjadi bukti bahwa kendaraan listrik yang digadang-gadang ramah lingkungan ini semakin diterima masyarakat. Walaupun masih banyak kekhawatiran masyarakat terkait EV seperti mahalnya biaya penggantian baterai jika rusak, ekosistem yang belum memadai dan ketersediaan sarana dan prasarana yang belum cukup, angka pertumbuhan EV naik terus.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan kendaraan listrik khususnya mobil berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) secara wholesales telah menembus 11.913 unit sepanjang Januari-Oktober 2023. Angka tersebut naik 99,28 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.978 unit.
Penjualan mobil listrik di 2021 sebelumnya hanya mencapai 687 unit. Namun melonjak seketika menjadi 10.327 unit pada 2022 dan pada periode Januari – Oktober 2023 telah terjual 11.913 unit.
Itu untuk mobil. Untuk sepeda motor atau roda dua lain lagi. Kendati realisasi target masih ‘jauh panggang dari api’, tren kendaraan listrik di kategori roda dua juga mengalami peningkatan berdasarkan data dari Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) penjualan motor listrik sampai dengan Oktober 2023 telah mencapai 15 ribu unit.
Tren tersebut akan terus naik lagi. Hal ini lantaran pemerintah resmi menetapkan subsidi konversi motor berbasis bensin ke motor listrik menjadi sebesar Rp 10 juta per unit. Nilai insentif tersebut naik dari sebelumnya Rp 7 juta per unit.
Sekali lagi, berdasarkan data tersebut, fakta tahun 2023 kendaraan listrik semakin diterima masyarakat memang benar adanya. Entah mulai sadar karena isu ramah lingkungan yang dibawanya, atau sekadar penasaran dan coba-coba EV, tahun ini memang semakin mudah kita jumpai kendaraan listrik lalu-lalang di jalanan perkotaan di Indonesia.