RADARSULBARNEWS

Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Diprediksi Terjadi Akhir Pekan ini, Minggu Diperkirakan Terjadi di Sulbar dan Beberap Daerah Lainnya

Citra Satelit Himawari pada Jumat (8/12). (bmkg.go.id)

Kondisi tersebut juga berpotensi terjadi di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Sementara itu, potensi cuaca hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan melanda wilayah DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Selatan, dan Maluku.

Keesokan harinya, Minggu (10/12), BMKG memprakirakan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.

BACA JUGA:  TNI dan Warga Bangun Rakit Penyeberangan Darurat Usai Jembatan Tapua Putus Diterjang Banjir

Kondisi ini juga terjadi pada wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Melihat prediksi tingginya intensitas hujan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. BNPB meminta masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dirilis BMKG.

BACA JUGA:  14 Randis Camat di Polman Nunggak Pajak

Bagi masyarakat yang berada di wilayah lereng curam diharapkan dapat segera melakukan evakuasi mandiri apabila terjadi hujan deras lebih dari satu jam.

Sementara itu, masyarakat di kawasan gunung api dapat mewaspadai hujan di kawasan puncak yang berpotensi menyebabkan banjir lahar dingin.

BNPB juga mengimbau agar saat beraktivitas di ruang terbuka dapat memperhatikan informasi status dari tempat yang sudah ditetapkan oleh instansi berwenang.

BACA JUGA:  200 Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Sulbar Nonaktif, Potensi Picu Masalah Layanan Kesehatan

Selain itu, pemerintah daerah di kawasan perkotaan diharapkan melakukan pemantauan, pemeliharaan, dan pengecekan saluran drainase primer, sekunder, dan tersier berfungsi dengan baik. (jpg/*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!