MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Harga Bahan Pokok (Bapok) di Mamuju naik setiap pekannya, khususnya komoditi cabai.
Di Pasar Regional dan Pasar Sentral Mamuju, harga cabai rawit mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg), cabai keriting Rp 65 ribu per kg dan cabai besar Rp 60 ribu per kg.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju akan menggelar pasar murah Jepang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan pasokan.
“Memang, sejumlah komoditi berangsur-angsur naik harganya, bukan hanya dari sektor pertanian tapi perikanan juga mulai naik harganya,” kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Disdag Mamuju Andi Acce Tenrisaung, Selasa 5 Desember.
Tenri mengungkapkan, pasar murah rencananya akan diselenggarakan di beberapa kecamatan pertengahan Desember 2022, dengan melibatkan Perum Bulog, Perumda Tunas, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Mamuju, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mamuju.
“Saat ini kami sedang koordinasi dengan camat-camat untuk membahas kesiapan mereka, karena kami juga kekurangan anggaran untuk mobilitas,” sebut Tenri.
Camat Sampaga Muhammad Yusuf menambahkan, pihaknya sangat merespon baik rencana Disdag untuk mengadakan pasar murah di kecamatan-kecamatan yang ada di luar Kota Mamuju. Menurutnya, program tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, karena harga kebutuhan pokok belum stabil di pasaran.
“Kami akan koordinasi dengan dinas perdagangan, karena pasar murah ini sangat membantu masyarakat, apalagi saat ini harga bahan pokok di pasaran naik jelang nataru,” singkat Yusuf. (*)