MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pemprov Sulbar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar kembali akan melaksanakan simulasi bencana gempa bumi di Lingkungan Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jumat 8 Desember 2023.
“Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh, Pak Sekda dan Rekan-rekan Ka OPD, besok simulasi bila ada gempa. Tunggu ada aba aba sirine. Dan terus berdoa agar tidak ada bencana. Tolong share ke opd masing masing. Terima kasih,” instruksi Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakhrulloh.
Adapun teknis pelaksanaan simulasi gempa bumi, yaitu, 1). Saat Sirene pertama berbunyi seluruh pegawai melakukan evakuasi mandiri dengan berlindung di tempat aman (bawah kolong meja atau kursi, melindungi kepala dengan benda yang keras berupa Tas, Map atau dengan Tangan) serta hindari berdiri dekat kaca, lemari atau dinding yang terdapat hiasan yang tergantung di dinding ruangan.
2). setelah beberapa saat (30-60 detik) dianggap guncangan berakhir, segera berjalan secara teratur menuju titik kumpul sementara (TKS) yang berada di halaman Kantor sesuai arah petunjuk evakuasi di gedung kantor masing-masing dan mengecek jumlah pegawainya. 3). Saat Sirene kedua berbunyi seluruh pegawai menuju ke Titik Kumpul Akhir (TKA) yang berada dekat dengan gedung kantor masing-masing yang telah di tentukan (lihat denah TKA)
Selanjutnya, 4). Setelah Semua berada di TKA masing-masing. Petugas TRC BPBD bersama TAGANA akan melakukan pemeriksaan ke masing-masing gedung kantor untuk memastikan bahwa tidak ada pegawai yang terjebak atau memerlukan pertolongan untuk di evakuasi.
5). setelah Petugas menyatakan tidak ada korban yang terjebak atau butuh pertolongan maka simulasi kita di anggap selesai. 6). masing-masing pegawai dapat kembali ke gedung untuk melanjutkan aktivitasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Amir Maricar meminta izin untuk menginformasikan kepada semua Masyarakat kota Mamuju terkhusus wilayah Rangas, Simboro dan sekitarnya bahwa besok tanggal 8 Desember 2023 Jam 09.00 Wita akan dilakukan simulasi gempa yang di lakukan di area kompleks perkantoran Gubernur Sulawesi Barat dengan tanda bunyi Sirene.
“Mohon agar masyarakat tidak panik karena ini bagian dari Simulasi,” ujarnya. (*)