RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Demo Pemkab Majene, IM3 Tuntut Transparansi Anggaran RSP

DEMO. Ikatan Mahasiswa Mandar Majene menggelar demo di Kantor Bupati Majene, Rabu 29 November 2023. (Muh Mabrir/Radar Sulbar)

MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Ikatan Mahasiswa Mandar Majene (IM3) mengelar aksi demo di Kantor Bupati Majene, Rabu 29 November.

Mahasiswa mendesak Pemkab Majene untuk transparan dalam pengelolaan anggaran Rumah Singgah Pasien (RSP) di Makassar. Apalagi RSP Majene merupakan program diperuntukkan bagi masyarakat yang sedang berobat jalan di rumah sakit (RS) Makassar.

Program ini katanya menjadi prioritas Pemkab Majene. Namun, sejak rumah singgah pasien di tangani langsung oleh pemerintah daerah banyak kebutuhan yang mendasar untuk pasien nyatanya tidak terpenuhi dengan baik.

Dalam aksi demo IM3 ini, ada beberapa tuntutan yang dilayangkan dalam aksi yaitu copot Bupati, copot Kepala Dinas Kesehatan, bersihkan oknum pungli RSP, kembalikan uang pasien RSP, permanenkan RSP, perbaiki pengelolaan RSP, pertegas Perbup Nomor 13 Tahun 2022, dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah (Pemda).

BACA JUGA:  Pemkab Polman Gelar Forum Konsultasi Publik Ranwal RPJMD dan RKPD 2026

Jenderal Lapangan Aksi, Muh Ardika mengungkapkan seharusnya anggaran rumah singgah pasien 2023 itu sudah dicairkan pada triwulan pertama di bulan Mei. Tetapi proses pencairan anggaran yang rentan terlambat membuat para pasien penghuni dan pengelolah RSP sangat disulitkan.

“In mengakibatkan banyaknya keluhan dari pasien penghuni RSP Majene. Dari pengelola rumah singgah pasien itu sendiri pun mengeluh serta marasa dipersulit terhadap sikap Pemkab Majene terhadap RSP,” ujar Ardika.

BACA JUGA:  PMII Mamuju Gembleng Kader Jadi Jurnalis Muda Adaptif di Era Digital

Sejak Januari biaya hidup dari pasien itu ditanggung sendiri oleh keluarga pasien. Padahal rumah singgah pasien ini hadir untuk masyarakat Majene yang kurang mampu. Tidak hanya itu bahkan biaya operasionalnya pun juga ditanggung oleh hasil swadaya pasien dan belum terbayarkan hinnga kini.

“Hingga November, masalah anggaran RSP belum juga beres. Sampai-sampai ada biaya masuk RSP sebesar Rp 250.000 untuk sekali masuk. Kebijakan ini di ambil oleh pengelola RSP yang ada di Makassar dikarenakan tidak adanya suntikan dana yang masuk dari Pemkab Majene. Padahal RSP sudah punya pos anggaran tersendiri. Uang yang dibayarkan oleh pasien yang masuk dijanjikan akan dikembalikan apabilah dana RSP itu sudah cair. Namun sampai sekarang ini belum ada respon dari pihak Dinas Kesehatan maupun pemerintah daerah. Sedangkan sudah banyak pasien yang pulang kembali ke daerah dan uangnya belum dikembalikan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Direktur Perumda Divonis Tiga Bulan Penjara, Vonis Lebih Ringan dari Tuntutan JPU
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!