JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Kampanye sudah resmi dimulai. Selain mendekatkan diri ke masyarakat, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus memperkenalkan serta mengadu visi-misi dan program satu sama lain.
Salah satunya melalui kegiatan debat yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan, pihaknya masih menggodok format debat yang ideal. Harapannya, debat yang disuguhkan nanti bisa berlangsung sehat dan rasional.
Selain itu, turunan dari tema yang ditentukan undang-undang sedang dirumuskan. KPU juga masih harus menentukan lokasi dan tanggal, ahli dan panelis, moderator, hingga penyiaran.
Karena itu, rencananya hari ini KPU mengadakan rapat sekaligus meminta masukan dari akademisi, pemerintah, hingga organisasi masyarakat sipil pada pagi hari. ”Sorenya kami akan mengundang tim paslon untuk membahas kampanye metode debat tersebut,” ujarnya di kantor KPU, Jakarta, tadi malam.
Dengan adanya masukan para ahli dan peserta pemilu, diharapkan KPU bisa mengambil kebijakan yang partisipatif. Hasyim menegaskan, debat bakal tetap berlangsung lima kali.
Itu merujuk pada ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Selama UU tersebut tidak direvisi, tidak akan ada perubahan.
Lantas, apakah diperbolehkan jika ada capres atau cawapres yang tidak berkenan hadir? Hasyim tidak memberikan jawaban pasti. Dia hanya menegaskan, dalam sejarah tidak ada capres/cawapres yang absen debat. ”Semuanya punya iktikad baik untuk hadir,” tegasnya.
Hasyim juga memastikan, dalam pelaksanaan debat tidak akan ada pertanyaan yang bocor ke peserta. Meski demikian, dia meyakini semua peserta bisa memperkirakan pertanyaan yang keluar. Sebab, tema sudah tersedia.
”Topik itu kan sudah ada di UU. Jadi, semua calon, semua tim pasangan calon sudah bisa memprediksi kira-kira kalau topik ini apa saja,” kata Hasyim.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid menepis tudingan sejumlah kalangan yang menyebut Gibran menghindari forum debat. Dia memastikan, dalam debat resmi yang dihelat KPU, pasangan Prabowo-Gibran akan datang. ”Begini ya, kalau yang mengadakan KPU, pasti kita akan hadiri semua,” ujarnya.