MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Majene sudah tetapkan tersangka kasus korupsi dana hibah KPU Majene saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Tetapi Kejari Majene masih merahasiakan nama kedua tersangka yang terlibat dalam kasus korupsi ini.
Kasi Intel Kejari Majene Zaky Mubarak mengatakan, penetapan tarsangka kasus korupsi dana hibah KPU Majene sudah ada dua orang.
“Namun identitas kedua tersangka belum bisa diungkapkan, karena berkaitan dengan teknis penyidikan. Itulah sebabnya belum bisa diungkapkan atau dirilis, nantilah kalau sudah ada hasil perhitungan kerugian negara (PKN) baru kami rilis, siap – siapa nama tersangkanya,” ujar Zaky, Selasa 28 November saat dikonfirmasi.
Kata dia, nanti penyebutan nama tersangkanya bersamaan dengan PKN. Perhitungan kerugian negera juga sementara berproses karena prosesnya memang lama.
“Karena kita mau singkrongkan antara pemahaman penyidik (Kejari) dengan teman auditor (Inspektorat). Kalau sudah disamakan persepsinya baru kita mencari alat bukti, dan alat bukti sudah kami lengkapi ,” ungkapnya.
Target penyelesaian di Kejari secepatnya diselesaikan. Tetapi penghitungan audit hingga saat ini belum selesai.
“Olehnya itu kami tetap koordinasi dengan tim auditor untuk secepatnya selesai, kami upayakan dalam tahun ini sudah kita tingkatkan tahapannya,” jelasnya.