MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene menggelar aksi demo di depan Mapolres Majene, Selasa 28 November.
Akibatnya arus lalu lintas yang melintas di depan Mapolres Majene dialihkan ke arah lain agar kendaraan tetap bisa melintas.
Demo ini dilakukan buntut penganiayaan dilakukan salah seorang oknum polisi yang menganiasa seorang pelajara gegara bersenggolan saat mengendarai kendaraan.
Salah satu anggota HMI Cabang Majene Munir mengatakan ada beberapa tuntutan yang dilayangkan aksi kali ini.
HMI meminta oknum pelaku penganiayaan dipecat karena telah melakukan tindak pidana pemukulan dan penganiayaan terhadap pelajar yang masih dibawah umur.
HMI juga menuntut dihapuskan tindakan premanisme ditubuh kepolisian. Mengecam dan mengutuk keras terhadap oknum kepolisian yang melakukan penganiayaan terhadap anak dibawa umur.
Menuntut Polres Majene tidak berpihak didalam kasus pidana yang melibatkan oknum anggotanya.
“Itu yang kita tuntut hari ini,” ungkapnya, Selasa 28 November saat ditemui.
Sebelumnya seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Majene, berinisial RJM diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pelajar berinisial MR (17) Jumat 24 November.