RADARSULBARNEWS

Instruktur Yoga Dijatuhi Hukuman 90 Tahun Penjara, Diduga Melakukan Pembunuhan

Armstrong dinyatakan bersalah karena menembak mati Wilson (25), di Austin. (sumber: Mikala Compton/Austin American-Statesman melalui AP, Pool)

Dalam persidangan berbulan-bulan, jaksa penuntut menyajikan bukti video, data ponsel, analisis balistik, dan tes DNA yang menunjukkan keterlibatan Armstrong dalam pembunuhan.

Mereka menyebut Armstrong memiliki akses ke komunikasi antara pacarnya dan Wilson, serta kemampuan melacak lokasi Wilson melalui aplikasi kebugaran.

Bukti menunjukkan bahwa Jeep Cherokee milik Armstrong berkeliling blok di kediaman pada malam pembunuhan, dan senjata api yang digunakan adalah kepemilikan atas dirinya.

Jaksa menekankan bahwa hanya Armstrong yang sesuai dengan fakta-fakta tersebut.

Pihak pembela berpendapat bahwa Armstrong terperangkap dalam bukti tidak langsung dan bahwa polisi menyempitkan kasusnya, mengabaikan kemungkinan tersangka lain.

Meskipun Armstrong menyatakan tidak bersalah dan menolak memberikan kesaksian, polisi mengungkap bahwa setelah diwawancarai, dia menjual Jeep-nya dan melarikan diri ke Kosta Rika.

Penangkapannya terjadi setelah 43 hari pelarian di sebuah asrama di Pantai Santa Teresa, di mana Armstrong juga menghabiskan $6.425 untuk operasi plastik.

Armstrong dihadapkan pada tuduhan berusaha melarikan diri dari tahanan dan menghindari petugas koreksi.

Dakwaan ini terkait dengan kejadian di luar lokasi pada 11 Oktober, dimana dia mencoba menghindari petugas saat diangkut ke janji medis.

Dengan semua bukti ini, Armstrong dijatuhi hukuman 90 tahun penjara dan denda $10.000, menjadi penutup dari kasus kontroversial ini. (jpg)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!