RADARSULBARNEWS

BSI Sinergi dengan Pesantren, Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh

Dari kiri ke kanan: Direktur Penjualan & Distribusi Anton Sukarna, Ketua DPS BSI Dr. KH. Hasanudin, M.Ag, Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Pimpinan YLPI Mahyal Ulum Al-Aziziyah Tengku H Faisal Ali, dan Komisaris Utama BSI Muliaman Hadad saat silaturahmi serta penyerahan bantuan pembangunan fasilitas pendidikan dan pembelajaran bagi para santri senilai Rp 500 juta di YLPI Dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (14/11).

Dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi dan layanan perbankan syariah, BSI fokus pada lebih dari 18 ribu pesantren potensial yang tersebar di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk mendukung percepatan implementasi ekosistem Islami di Tanah Air.

Adapun, data Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat per Juli 2023 jumlah pesantren secara total di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 39 ribu pesantren, dengan jumlah santri mencapai lebih dari 4 juta orang. Hery menekankan bahwa pesantren dianggap sebagai fokus utama yang dapat memberikan dampak positif pada pengembangan pasar dan ekosistem Islam.

“Pesantren memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Oleh karena itu, kami terus berupaya mengkaji skema yang tepat dan efisien agar pesantren dapat memberikan kontribusi yang lebih besar,” tegas Hery.

BACA JUGA:  Jelang Nataru Harga Bumbu Dapur Alami Kenaikan

Hingga saat ini, BSI telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 8 ribu pesantren di Indonesia. Berbagai inisiatif pengembangan ekonomi di lingkungan pesantren melibatkan pembiayaan Pertashop, dukungan untuk UMKM dan Agen BSI Smart, layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif. BSI juga aktif mendukung manajemen masjid dan mendorong kewirausahaan melalui program Talenta Wirausaha BSI bagi para santri pesantren.

BACA JUGA:  BI Sulbar Berharap Jurnalis Membentuk Persepsi Publik Tentang Inflasi

“Pesantren merupakan salah satu ekosistem Islami yang terus dibangun BSI sebagai upaya memperluas pangsa pasar keuangan syariah dan meningkatkan inklusi perbankan syariah di Indonesia,” jelas Hery.

BSI juga telah menjalin kerjasama dalam membangun ekosistem masjid di Indonesia, bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia terkait QRIS untuk sedekah dan infak di lebih dari 50 ribu masjid, serta literasi keuangan syariah dengan pondok pesantren dan universitas.

BACA JUGA:  Jaga Inflasi Jelang Nataru, TPID Sulbar Perkuat Koordinasi

Dalam konteks penguatan ekosistem ZISWAF, BSI berkomitmen untuk menjadi bagian dari kemaslahatan ummat melalui sinergi dengan BAZNAS dan UPZ BSI melalui BSI Maslahat

Hingga September 2023, BSI juga telah dipercaya mengelola dana pihak ketiga (DPK) ekosistem di lingkungan pesantren, dengan total mencapai Rp 928 M. Upaya ini sejalan dengan visi BSI untuk terus berkontribusi pada kemajuan ekonomi syariah dan inklusi keuangan di Indonesia melalui sinergi yang kuat dengan lembaga-lembaga Islam, termasuk pesantren. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!