RADARSULBARNEWS

Microsoft Sempat Larang Karyawannya Gunakan ChatGPT, Sebabkan Masalah Keamanan

RADARSULBAR NEWS – Microsoft untuk sementara memblokir akses karyawan ke ChatGPT bikinan perusahaan teknologi rintisan yang berfokus pada kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), OpenAI. Hal ini disebabkan karena masalah keamanan dan isu kepercayaan pada platform AI generatif tersebut yang notabene juga disupport oleh Microsoft.

Langkah ini awalnya dilaporkan oleh CNBC, dan menyebabkan pembatasan singkat pada perangkat perusahaan. Tujuannya adalah mencegah mereka, para karyawan untuk mengakses ChatGPT dan layanan AI lainnya seperti Midjourney, Replica, dan Canva.

Microsoft mengutip ‘masalah keamanan dan data’ sebagai alasan di balik pembatasan tersebut. Raksasa perangkat lunak tersebut enekankan bahwa ChatGPT adalah layanan eksternal pihak ketiga, dan mendesak agar berhati-hati terkait risiko privasi dan keamanan.

BACA JUGA:  Infinix SMART 9 HP Sejutaan Terbaik 2024 dengan Berbagai Fitur Unggulan

Namun, pembatasan tersebut hanya berumur pendek, dan Microsoft dengan cepat memulihkan akses, menghubungkannya dengan kesalahan selama pengujian sistem kontrol untuk Large Language Model (LLM) atau model bahasa besar.

Perkembangan ini mengejutkan karena Microsoft telah menginvestasikan miliaran dolar pada OpenAI dan menjalin kemitraan erat dengan perusahaan tersebut. Microsoft telah memasukkan model AI OpenAI ke dalam produknya, seperti Bing Chat dan Bing Image Creator.

BACA JUGA:  Infinix SMART 9 HP Sejutaan Terbaik 2024 dengan Berbagai Fitur Unggulan

ChatGPT sendiri telah mendapatkan popularitas dengan lebih dari 100 juta pengguna, namun penggunaannya menghadapi pengawasan karena kekhawatiran tentang pembagian informasi rahasia. Beberapa perusahaan teknologi lainnya, termasuk Samsung, Amazon, dan Apple, juga telah melarang atau membatasi akses karyawan ke ChatGPT karena masalah keamanan data.

Meskipun mengalami kemunduran sementara ini, Microsoft terus mendukung ChatGPT, dan juru bicara Microsoft kemudian memberikan klarifikasi kepada CNBC. Pihak Microsoft menyebut kalau mereka sedang menguji sistem mereka dan pelarangan dimaksud untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:  Pengguna Android Waspadalah, Qualcomm Konfirmasi Ada Kerentanan yang Mengintai Perangkat Anda
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!