MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Bawaslu Kabupaten Majene dan Mamasa akhirnya menurunkan alat peraga kampanye (APK) peserta pemilu 2024 yang melanggar aturan, Rabu (8/11).
Anggota Bawaslu Majene Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Edy Atmajawi mengatakan setelah memberikan waktu tiga hari pengurus Parpol untuk menertibkan APK yang bermuatan kampanye mulai tanggal 5-7 Oktober. Namun masih banyak yang belum menurunkan.
“Olehnya itu kami Bawaslu Majene mulai melakukan penertiban hari ini,” ujarnya, Rabu 8 November.
Kata dia, penertiban ini melibatkan Personel Satpol-PP, TNI-POLRI. Penertiban menyasar baliho yang memenuhi unsur kampanye sesuai edaran Bawaslu RI. Diantaranya memuat citra diri yakni foto/gambar dan nomor urut calon serta foto/gambar dan nomor urut partai termasuk Bendera partai yang memuat logo disertai nomor urut.
“Penertiban ini akan berlangsung mulai 8-10 Oktober, dengan melibatkan Panwascam dan PKD yang telah melakukan inventarisasi jumlah baliho,” ungkapnya.
Tujuannya untuk memastikan tidak ada kegiatan kampanye sebelum dimulai masa kampanye.
“Kita mengimbau seluruh partai politik dan caleg tidak melakukan kegiatan kampanye sebelum sampai masa kampanye yang ditetapkan sesuai PKPU 15 Tahun 2023 yakni 28 Oktober 2023 – 10 Februari 2024,” pintanya.
Data jumlah baliho yang diturunka hari Banggae Timur 216, Banggae 316, Pamboang 168, Sendana 166, Tammerodo Sendana 105, Tubo Sendana 99, Ulumanda 27, Malunda 77.
“Kami berharap seluruh pihak untuk tetap mematuhi ketentuan tentang kampanye dan menjaga stabilitas wilayah demi terciptanya pelaksanaan tahapan pemilu yang kondusif, damai dan berintegritas,” pungkasnya.
