POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Kurangi pemadaman bergilir Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Polewali bakal relokasi pembangkit listrik.
Manager PLN ULP Polewali Mohammad Sholikin Al Rajabi saat ditemui, Senin (8/11) mengatakan bahwa penyebab pemadaman bergilir yang terpaksa dilakukan PLN karena perubahan cuaca ektstrim El Nino yang sudah hampir satu bulan ini dampaknya dirasakan.
“Perlu saya jelaskan sistem kelistrikan di Sulawesi mencakup wilayah Sulawesi bagian selatan termasuk Sulbar pembangkit listriknya itu 33 persennya di topang oleh PLTA,” jelas Mohammad Sholikin Al Rajabi.
Lanjutnya, kapasitas yang seharusnya 850 megawatt hanya mampu memasok 200 megawatt. Jadi memang mengalami penurunan sampai 75 persen dari daya mampu pembangkitnya itulah yang paling berdampak.
Mohammad Sholikin Al Rajabi yang akrab disapa Abi ini mengaku pihaknya tidak tinggal diam dengan kondisi tersebut. Saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan tehnik modifikasi cuaca di PLTA Bakaru. Sudah terjadi hujan tetapi masih belum mampu memenuhi kapasitas pembangkit atau debit airnya masih belum mencukupi.
Ia juga menyampaikan,ada solusi untuk pemadaman yang tengah dilakukan secara bertahap relokasi 80 megawatt pembangkit. Dimana tahap pertama sudah direlokasi 10 megawatt dan menyusul tahap selanjutnya sampai 80 megawatt.
“Pembangkit yang dulu diistirahatkan ini direlokasi,” jelas Abi.
Sementara itu, pelaku usaha es mengeluhkan seringnya pemadaman listrik yang menyebabkan penyimpanan pendingin kulkas mereka rusak.
“Akibat pemadaman pendingin es saya itu jadi rusak. Sehingga untuk sementara penjualan es kita terpaksa berhenti,” ujar salah satu pedagang es.