RADARSULBARNEWS
BUDAYA  

Kurangi Pemadaman, PLN Bakal Relokasi Pembangkit Listrik

Manager PLN ULP Polewali Mohammad Sholikin Al Rajabi saat memberi penjelasan diruang kerjanya. Rabu 8 November 2023. (Arif Budianto/Radar Sulbar )

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Kurangi pemadaman bergilir Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Polewali bakal relokasi pembangkit listrik.

Manager PLN ULP Polewali Mohammad Sholikin Al Rajabi saat ditemui, Senin (8/11) mengatakan bahwa penyebab pemadaman bergilir yang terpaksa dilakukan PLN karena perubahan cuaca ektstrim El Nino yang sudah hampir satu bulan ini dampaknya dirasakan.

“Perlu saya jelaskan sistem kelistrikan di Sulawesi mencakup wilayah Sulawesi bagian selatan termasuk Sulbar pembangkit listriknya itu 33 persennya di topang oleh PLTA,” jelas Mohammad Sholikin Al Rajabi.

BACA JUGA:  Developer Timbun Saluran Air, Puluhan Rumah Terendam Banjir Saat Hujan Buat Warga Sulewatang Resah

Lanjutnya, kapasitas yang seharusnya 850 megawatt hanya mampu memasok 200 megawatt. Jadi memang mengalami penurunan sampai 75 persen dari daya mampu pembangkitnya itulah yang paling berdampak.

Mohammad Sholikin Al Rajabi yang akrab disapa Abi ini mengaku pihaknya tidak tinggal diam dengan kondisi tersebut. Saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan tehnik modifikasi cuaca di PLTA Bakaru. Sudah terjadi hujan tetapi masih belum mampu memenuhi kapasitas pembangkit atau debit airnya masih belum mencukupi.

BACA JUGA:  Webinar Internasional Kesusastraan, Angkat Tema Sastra dan Generasi Muda Saat Ini

Ia juga menyampaikan,ada solusi untuk pemadaman yang tengah dilakukan secara bertahap relokasi 80 megawatt pembangkit. Dimana tahap pertama sudah direlokasi 10 megawatt dan menyusul tahap selanjutnya sampai 80 megawatt.

“Pembangkit yang dulu diistirahatkan ini direlokasi,” jelas Abi.

Sementara itu, pelaku usaha es mengeluhkan seringnya pemadaman listrik yang menyebabkan penyimpanan pendingin kulkas mereka rusak.

BACA JUGA:  SPBUN Tak Beroperasi, Nelayan Kesulita dapat BBM

“Akibat pemadaman pendingin es saya itu jadi rusak. Sehingga untuk sementara penjualan es kita terpaksa berhenti,” ujar salah satu pedagang es.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!