MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Antrian panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Mamuju menjadi sorotan.
Anggota DPRD Mamuju Mervie Parasan menyoroti pasokan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis solar sering kali menyebabkan antrean panjang.
Mervie mengatakan, pihaknya ingin mengidentifikasi lebih dalam terkait penyebab antrean panjang di SPBU yang terjadi setiap hari.
Menurutnya, jika pihak Pertamina telah mengantongi data kebutuhan BBM masyarakat Mamuju, antrean panjang semestinya tidak terjadi, karena pasokan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Hampir tiap malam antrean panjang, kemana itu solarnya, setahu saya setiap SPBU itu sudah punya kuota masing-masing, tapi kenapa masih antre,” kata Mervie saat dikonfirmasi, Rabu (8/11).
Menurutnya, ada indikasi penyimpangan yang dilakukan pihak SPBU sehingga pasokan BBM solar selalu langka. Ia juga menerima informasi dari beberapa masyarakat yang mengeluh karena sulit mendapatkan solar.
“Tentu ini berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat, dan rencananya kami akan panggil pihak Pertamina dan SPBU, untuk mendengarkan penjelasan mereka,” ujar Mervie.
Ketua DPRD Sementara Syamsuddin Hatta mengatakan, DPRD Mamuju akan mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait BBM, dengan melibatkan stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Mamuju, Pertamina, SPBU dan Kepolisian.
“Kami juga akan minta penjelasan, bagaimana selama ini pengawasan pendistribusian BBM ini, apakah sudah sesuai peruntukannya apa ada penyimpangan,” singkat Syamsuddin.
