MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Masyarakat Sulbar yang sudah bekerja saat ini mencapai sekira 743 ribu orang. Naik 11 ribu orang dibandingkan bulan Agustus di tahun 2022, lalu.
Meningkatnya masyarakat yang bekerja saat ini sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang perlahan turun 0,07 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Tina Wahyufitri mengatakan, pada Agustus 2023, penduduk bekerja paling banyak berstatus pekerja buruh, karyawan dan pegawai sebesar 24,86 persen. Sementara yang paling sedikit adalah berusaha dibantu buruh tetap/dibayar sebesar 1,80 persen.
“Pada Agustus 2023 penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 544,98 ribu orang. Sedangkan di kegiatan formal 198,04 ribu orang. Naik sebesar 3,90 persen jika dibandingkan Agustus 2022, serta mengalami penurunan 0,55 persen jika dibandingkan Agustus 2021,” kata Tina, dalam press rilis, kemarin.
Selain itu, kata dia, sebagian besar tenaga kerja merupakan pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu), yakni 51,79 persen. Sementara itu pekerja tidak penuh hanya 48,21 persen.
Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori yaitu setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu, masing-masing sebesar 10,24 persen dan 37,79 persen.
“TPT di Sulbar hasil Sakernas Agustus 2023 sebesar 2,27 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar dua orang penganggur,” bebernya.