“Ini sebagai bentuk kolaborasi dan kami memanggil PT pos dengan harapan dalam penyaluran sampai ke penerima, sebagaimana petunjuk Gubernur (Prof.Zudan Arif Fakrulloh) agar dipastikan sampai ke penerima, dan data digunakan by name by address,” ucap Waris.
Adapun, bantuan pangan dari Bapanas ini disalurkan tiga tahap, dari September, Oktober hingga November, untuk enam kabupaten dan sudah terealisasi 83 persen dari 20,633 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di setiap kabupaten.
“Untuk Mamasa akan disalurkan bulan ini dengan bekerjasama POS Indonesia. Kita harapkan ini bisa disalurkan tepat waktu dan tolong sampaikan ke kami ketika memang ada bantuan yang rusak atau tidak layak konsumsi,” kata Waris.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Pos Indonesia Kabupaten Mamuju Taqwa Setiawan menjelaskan, Pos Indonesia berwenang selaku transporter atau penyalur dari gudang ke penerima. Tetapi pihaknya memerlukan bantuan Pemda setempat dalam memperlancar penyaluran tersebut.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri sehingga kami meminta dukungan dari pemprov dan pemkab. Adapun kendala dihadapi persoalan akses ke desa, sehingga kami memetakan wilayah,” tandasnya.