MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Penjabat (Pj) Bupati Mamasa Yakob F Solon berkunjung ke Dinas Ketahanan Pangan Sulbar untuk mengecek kesiapan penyaluran bantuan pangan untuk Keluarga Risiko Stunting.
Yakob mengatakan bertujuan memastikan bantuan tersebut tidak menemui kendala.
“Dimana ada kebutuhan rakyat kita harus hadir disitu. Sehingga setelah tadi rapat bersama OPD (Pemprov), sekaligus kami berkoordinasi dengan Distapan dan PT POD untuk menyatukan persepsi soal penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Mamasa,” ujar Yakob.
Yakob menekankan dua hal yakni efisiensi dan efektifitas penyaluran, serta dapat meyakinkan masyarakat bahwa jumlah bantuan yang didistribusikan sudah sesuai data yang ditentukan dari pusat.
“Jadi ini betul-betul yang diberikan sesuai data dari pusat, sudah sesuai SOP, dan kita di daerah siap memfasilitasi,” tegas Yakob.
Kepala Distapan Sulbar Abdul Waris Bestari berterima kasih atas kepedulian Pj Bupati Mamasa, menurutnya ini sebagai bentuk kolaborasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini sebagai bentuk kolaborasi dan kami memanggil PT pos dengan harapan dalam penyaluran sampai ke penerima. Dan sebagaimana petunjuk Gubernur (Prof.Zudan Arif Fakrulloh) agar dipastikan sampai ke penerima, dan data digunakan by name by address,” ucap Waris.
Disebutkan, bantuan pangan dari Bapanas ini disalurkan tiga tahap, dari September, Oktober hingga November. Untuk enam kabupaten keseluruhan sudah terealisasi 83 persen dari
20,633 Keluarga Risiko Stunting (KRS). Untuk Mamasa bakal disalurkan bulan ini dengan bekerjasama POS Indonesia.
“Kita harapkan ini bisa menyalurkan tepat waktu dan tolong sampaikan ke kami ketika memang ada bantuan itu rusak dan tidak layak konsumsi,” kata Waris.