MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh menitipkan dua hal kepada pemerintah desa dalam menjalankan program penguatan pemerintahan pembangunan desa (P3PD), yakni menekan kemiskinan dan mengaktifkan posyandu.
Dua hal itu ditekankan Zudan saat memberikan pengarahan pada pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa oleh Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Sabtu (4/11).
“Posyandu menjadi titik sentral merubah peradaban dan ada 2140 Posyandu di Sulbar dan 1.168 yang aktif, sehingga saya mendorong untuk mengaktifkan seluruh Posyandu di Sulbar,” kata Sestama BNPP itu.
Menurutnya, jika desa mempu melakukan dua hal tersebut maka akan berdampak banyak pada berbagai elemen salah satunya yaitu stunting. Bahkan dengan aktifnya posyandu dapat menjadi kekuatan luar biasa bagi Sulbar.
“Sehingga pak desa, kalau ada ibu hamil ajak ke Posyandu untuk melakukan pemeriksaan. Ibu hamil tidak boleh Hb rendah dan anemia. Kalau ini bisa dilakukan maka stunting dapat teratasi dan angka kematian bayi dan ibu hamil dapat ditekan,” jelasnya.
Sementara Direktur Fasilitasi Perencanaan, Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa, Lutfi T menjelaskan bahwa Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Kepala Desa dan Perangkat Desa, sehingga peran mereka meningkat dalam Mewujudkan Desa yang mandiri dan sejahtera.
“Tujuannya agar kepala Desa dan perangkat desa memiliki kemampuan untuk mengelola desa lebih baik,” kata Lutfi.
Ia berharap, dengan peningkatan kapasitas yang dilakukan seluruh perangkat desa dapat berperan melakukan perbaikan di desa masing-masing.