MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pemerintah pusat memberikan penghargaan atas keberhasilan Sulbar menjadi provinsi dengan inflasi terendah ketiga di Indonesia beberapa bulan terakhir.
Penghargaan tersebut rencannya akan diserahkan pekan depan bersama dua provinsi lain, yakni Gorontalo dan Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai daerah pengendali inflasi terbaik di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, Rabu (1/11). Menurutnya, prestasi ini merupakan hasil kolaborasi luar biasa yang dilakukans semua pihak, utamanya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPAD) Sulbar.
“Langkah yang sangat bagus dari awal tahun yang sudah diawali Pj Gubernur waktu itu pak Akmal Malik, bersama OPD dan instansi vertikal lain,” kata Zudan.
Kolaborasi tersebut membuahkan hasil dalam pencegahan inflasi, penyediaan kebutuhan pokok dan menstabilkan harga.
“Salah satu kunci keberhasilan Sulbara adanya suplai kebutuhan bahan pokok yang cukup. Petani dan pedagang mensuplai cukup tinggi tidak ada yang menyimpan di gudang, termasuk bulog,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, tak ada pihak yang memainkan harga sehingga harga di pasaran stabil. “Termasuk gerakan pasar murah yang selalu kita maksimalkan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada Oktober 2023, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 5,43 persen dengan IHK sebesar 120,87 dan terendah terjadi di Jayapura dengan inflasi yoy masing-masing sebesar 1,43 persen dengan IHK 112,88.