RADARSULBARNEWS

Indonesia Resmi Masuk Financial Action Task Force (FATF), BSI Terpilih Sebagai Perwakilan Tunggal Perbankan Syariah

Nasabah sedang bertransaksi di Kantor BSI The Tower Jakarta. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan kualitas layanan sebagai bentuk komitmen menjaga kepercayaan nasabah, Kamis, 2 November 2023.

JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi satu-satunya bank syariah diantara 5 bank yang menjadi sampling dalam proses asessment Mutual Evaluation Review (MER) FATF terkait penerapan APUPPT PPSPM (Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan Pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal) dalam rangka proses Indonesia menjadi Anggota penuh Financial Action Task Force (FATF). Artinya secara tidak langsung, BSI turut berkontribusi atas keberhasilan Indonesia sebagai anggota tetap FATF.

BACA JUGA:  Jelang Nataru Harga Bumbu Dapur Alami Kenaikan

Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia menjadi anggota tetap FATF. “BSI siap ambil bagian dalam penerapan APUPPT di lingkungan BSI. Perseroan juga senantiasa mendukung penuh PPATK dalam tindakan pencegahan pencucian uang, pendanaan terorisme dan kegiatan lain yang merugikan negara” ujar Dewi lebih lanjut

FATF merupakan organisasi internasional yang fokus kepada upaya global pemberantasan pencucian uang, pendanaan terrorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal. Pentingnya keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara yaitu meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:  BI Sulbar Berharap Jurnalis Membentuk Persepsi Publik Tentang Inflasi

Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF diharapkan akan dapat memberikan kontribusi luas pada penentuan kebijakan strategis global terkait APUPPT sehingga semakin mempertegas Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional. Sumber siaran pers PPATK Februari 2023

Lebih lanjut Dewi menyampaikan bahwa BSI menjunjung tinggi kredibilitas dan GCG (Good Corporate Governance) sebagai upaya menjaga kepercayaan nasabah dalam menjalankan praktik keuangan di perbankan syariah.

BACA JUGA:  Jaga Inflasi Jelang Nataru, TPID Sulbar Perkuat Koordinasi

Saat ini BSI juga telah memiliki standar SOP (standar operasional prosedur) dalam mendeteksi adanya kecurigaan transaksi APUPPT sebagai komitmen bersama dalam menjaga kerahasiaan nasabah serta dana yang disimpan di bank aman dan bersih. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!