Informasi didapatkan diduga mortir tersebut diduga meledak diduga karena terjadi kebakaran lahan yang sempat terjadi disekitar lokasi penemuan mortir.
Selain itu diduga pengaruh cuaca yang ekstrem yang panas. Sehingga suhu yang tinggi dapat menyebabkan bahan peledak di dalam mortar menjadi tidak stabil.
Terpisah Kapolsek Tinambung Iptu Haspar juga membenarkan penemuan serpihan mortir tersebut.
“Awalnya warga dengar suara ledakan, lalu mendatangi TKP. Kemudian warga menemukan serpihan diduga mortir,” terang Iptu Haspar kepada wartawan, .
Ia menjelaskan awalnya lahan perkebunan warga yang berada di perbukitan ini terbakar.
Kebakaran itu diduga menjadi pemicu terjadinya ledakan mortir lantaran sempat dilalap api.
Petugas kepolisian pun masih terus menyelidiki penyebab adanya mortir di atas bukit. Iptu Haspar menduga mortir ini peninggalan tentara Belanda atau peninggalan kelompok DI/TII Sanusi Daris.
Serpihan mortir ini selanjutnya dibawa ke Polres Polman kemudian akan diteliti unit Jibom Sat Brimob Polda Sulbar. Untuk menghindari hal tak diinginkan, lokasi penemuan mortir dipasangi garis polisi agar warga tidak mendekat.
