Di sisi lain, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melihat kenaikan harga cabai sebagai berkah bagi petani.
“Lagi tinggi, alhamdulillah. Kalau gitu, petaninya bisa untung. Kemarin sampai Rp 15.000, Rp 20.000.
Ya sekarang lagi naik, yang nggak apa, sekali-sekali biar untunglah petaninya,” ujar Zulhas di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Naik, Mak Ganjar Tanam Ratusan Pohon Cabai di Jakarta Timur
Sebagai informasi tingginya harga cabai di berbagai pasar Jakarta telah menciptakan gejolak baik bagi pedagang dan pembeli.
Peningkatan harga cabai ini dimulai akhir Oktober dan semakin melonjak pada awal November ini.
Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, harga cabai rawit merah melonjak drastis menjadi Rp 90.000/kg dari sebelumnya hanya Rp 40.000/kg dalam seminggu terakhir.
Cabai keriting merah juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp 80.000/kg dari sebelumnya berkisar Rp 50.000-Rp 60.000/kg.
Bahkan, cabai merah besar yang paling terjangkau di Pasar Senen juga naik harga menjadi sekitar Rp 60 ribu/kg dari sebelumnya Rp 50.000/kg.
Tidak hanya di Pasar Senen, di Pasar Serdang Kemayoran, Jakarta Pusat, harga semua jenis cabai mengalami kenaikan tajam.
Menurut Yuli, seorang pedagang cabai di pasar tersebut, kenaikan harga sudah terjadi sejak seminggu terakhir.
Cabai rawit merah sekarang mencapai Rp 80.000/kg dari harga sebelumnya sekitar Rp 40.000/kg.
Sementara itu, cabai merah keriting naik menjadi Rp 70.000/kg dari sebelumnya Rp 30.000/kg. Situasi ini menimbulkan tantangan serius bagi masyarakat dan para pedagang. (ps)