RADARSULBARNEWS

Berikut 3 Poin Pernyataan Presiden Jokowi soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud

Momentum keseruan Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri acara inovasi anak muda bertajuk Generasi Penggerak Meraih Masa Depan (GPMMD).

JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pencopotan baliho bergambar calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.

Pencopotan baliho bergambar Ganjar-Mahfud dan bendera PDI Perjuangan itu dilakukan menjelang kedatangan Presiden Jokowi.

Baliho bergambar Ganjar-Mahfud itu dicopot sekitar pukul 10.30 WITA, pada Selasa (31/10).

BACA JUGA:  Utang Obat UPTD IFK Majene Rp 350 Juta, Ketersediaan Obat Sisa 70 Persen

Baliho itu dicopot oleh Satpol PP, menjelang kedatangan Presiden Jokowi untuk menyerahkan langsung bantuan pangan cadangan beras pemerintah bagi keluarga penerima manfaat.

Berikut poin pernyataan Presiden Jokowi soal pencopotan baliho Ganjar-Mahfud.

  1. Sudah dapat informasi dari Pj Gubernur Bali

Jokowi mengaku dirinya mendapat informasi dari penjabat (Pj) Gubernur Bali perihal sterilisasi lokasi yang akan dikunjungi atau dilewati rombongan Presiden dari atribut partai.

BACA JUGA:  Wagub Sulbar Pantau Hari Pertama Berkantor: Rajut Kembali Semangat Bekerja

“Saya tadi memperoleh informasi dari Gubernur Provinsi Bali mengenai kemarin ada pemindahan atribut partai dari lokasi di mana saya datang,” kata Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11).

  1. Jokowi ingatkan ASN harus netral

Jokowi mengingatkan, seluruh jajaran pemerintah daerah harus bersikap netral pada pemilu 2024. Termasuk aparat penegak hukum, harus netral menyikapi pesta demokrasi 2024.

BACA JUGA:  Dukung Program Sekolah Rakyat, Bupati Polman Hibahkan Lahan Lima Hektare
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!