MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Mengantisipasi penumpukan sampah di pemukiman masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene akan mengatifkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
Dari 10 TPS3R di Kabupaten Majene, hanya dua TPS3R yang aktif melakukan pengolahan sampah. Sementara delapan TPS3R lainnya tidak berfungsi secara maksimal.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri saat membuka gerakan operasional TPS3R dalam rangka peringatan Hari Habitat Dunia dan Kota Dunia di Lingkungan Lipu Kecamatan Banggae, Selasa (31/10) mengungkapkan akan mengaktifkan kembali semua TPS3R yang ada di Majene.
“Saat ini ada 10 TPS3R yang ada di Kabupaten Majene. Dua sudah berfungsi dengan baik dan delapan belum belum berfungsi maksimal. Saya minta kepada DLHK, untuk mengundang semua pengelola TPS3R untuk rapatkan bersama, supaya bisa difungsikan, seperti TPS3R di Lingkungan Lipu,” ujar Andi Achmad Sukri.
Kata dia, perkembangan pertumbuhan penduduk diiringi perkembangan perumahan dan pemukiman yang tidak terkendali sehingga tidak sesuai dengan rencana tata ruang maupun konsep pembangunan berkelanjutan. Akibatnya banyak yang tidak tertangani dengan baik dalam hal senitasi dan persampahan.
Peringatan hari habitat dunia dan kota dunia sebagai wujud kepedulian terhadap pemenuhan perumahan dan pemukiman yang layak.
“Olehnya pemerintah daerah akan melakukan, pembangunan senitasi secara terintegrasi, terarah, dan senergi agar habit manusia bisa terjaga dengan baik,” ungkapnya.
Kabupaten Majene mendapat kehormatan sebagai tuan rumah puncak peringatan hari habitat dunia dan kota dunia. “Kami menaroh harapan yang besar, dalam pembangunan di Kabupaten Majene,” pungkasnya.