RADARSULBARNEWS
DAERAH  

1.902 Hektare Sawah Alami Kekeringan Dampak dari El Nino

PANEN. Salah seorang petani sedang memanen padi dengan mesin combine harvester, di Kecamatan Papalang Mamuju, beberapa waktu yang lalu. (dok Radar Sulbar)

Mahyuddin menyebutkan, beberapa petani juga menggunakan pompa air untuk mengairi sawah yang sudah ditanami padi, seperti di wilayah Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku.

“Sementara ini ada yang menggunakan pompa air, untuk membantu mengairi sawahnya,” ujar Mahyuddin.

Sebelumnya, Prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Tampa Padang Mamuju, Jonson Simamora mengatakan, musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir Desember 2023. Namun, sesekali beberapa kawasan di Sulbar akan terjadi hujan.

BACA JUGA:  Kosabangsa Dosen Unsulbar dan UNM, Latih Warga Tondok Bakaru Budidaya Jamur Tiram

“Hujannya ini disebabkan oleh cuaca yang cukup panas, dan Sulbar ini banyak daerah pesisir, sehingga terjadi penguapan udara yang tinggi di laut, membuat adanya awan-awan hujan, dan ini ciri-ciri hujan dari laut,” singkat Jonson.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!