MAMASA, RADARSULBAR NEWS – Seorang warga di Mamasa bernama Antyka mengalami luka lebam di wajah hingga berdarah pasca dianiaya oleh empat orang yang mengaku istri polisi.
Antyka Perempuan yang merupakan wartawan salah satu media online di Mamasa diduga dianiaya istri polisi karena tersulut api cemburu.
Antyka mengaku, bahwa saat kejadian dirinya sedang makan di warung. Kemudian empat orang perempuan yang mengaku istri polisi mendatangi korban. Kemudian langsung melakukan penganiayaan.
Korban mengaku, saat makan dirinya tidak sendirian, melainkanbersama temannya saat makan siang.
“Ada juga teman wartawan saya temani makan. Saat melakukan pemukulan temannya hendak merekam video. Tapi dia juga di pukul oleh istri polisi tersebut,” jelas Antika.
Ia menyebutkan, setelah kejadian kemudian langsung melakukan visum. Kemudian melaporkan penganiayaan dirinya ke SPKT Polres Mamasa.
Sementara, salah satu saksi Jein Septiani mengaku saat dirinya saat hendak makan datang istri polisi tersebut, dan kemudian melakukan pemukulan. Ketia Antyka di pukul, Ia hendak merekam peristiwa tersebut, namun dia juga ikut dipukul.
Sementara itu, ibu kandung korban, Arruan Paindo mengaku tidak menerima penganiayaan yang dialami anaknya. Apalagi kata dia anaknya mengalami pengeroyokan mengakibatkan hidungnya mengeluarkan darah.
