RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Pedagang Keluhkan Pengiriman Ternak Ilegal

Ilustrasi pengiriman ternal ilegal.

MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Sejumlah pedagang dan pengepul ternak di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat mengeluhkan tentang maraknya dermaga gelap yang aktif menyeberangkan ternak kambing secara ilegal ke Kalimantan.

Salah satu pedagang ternak Waris Hasman menyebut pengiriman ternak ke Pulau Kalimantan secara ilegal marak terjadi menggunakan dermaga kecil tak resmi.

Mereka aktif melakukan penyeberangan ternak kambing secara ilegal menggunakan kapal nelayan. Ini biasanya marak saat menjelang Idul Adha bahkan bisa juga terjadi dihari biasa.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Polman Lepas Jenazah Hj. Nurbaeti, Fahry: Beliau Sosok Panutan

“Kondisi ini merugikan pedagang ternak yang secara resmi mengirim ternak melalui pelabuhan yang resmi,” ujar Waris Hasman, Minggu (29/10).

Kata dia, pedagang yang biasa melakukan penyeberangan ilegal tidak memerlukan banyak modal. Cukup bayar kapal tidak usah bayar administrasi.

“Bila tiba di Pulau Kalimantan harga jual ternaknya juga bisa lebih murah karena mereka tak dikenakan biaya adminstrasi di pelabuhan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Distanpan Polman Usulkan Sapi “Hulk” Gantikan Hewan Kurban Presiden yang Disembelih Lebih Awal

Penanggungjawab Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Majene, Palipi dan Tanjung Silopo, Badan Karantina Indonesia Sulbar drh Muhammad Fauzi Asikin mengaku bahwa sejak terjadinya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pihaknya telah mendapatkan informasi tentang adanya penyeberangan ternak secara ilegal di luar tempat pemasukan dan pengeluaran resmi yang ada di Kabupaten Majene.

BACA JUGA:  Isak Tangis Warnai Pemberangkatan 214 CJH Kloter 19 asal Polman ke Tanah Suci
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!