Salah seorang warga Lantora Wahyuni mengaku penyebab kecelakaan tunggal tersebut karena pengendara tak mengetahui adanya galian aspal. Apalagi kondisi galian aspal yang gelap karena lampu penerangan jalan tak menyala. Ditambah lagi tak ada tanda tanda rambu yang dipasang pekerja proyek perbaikan jalan sehingga pengendara yang melintas tak mengetahuinya.
“Galian aspal tersebut sekira 10 centimeter dan tidak begitu jelas terlihat ketika malam hari. Apalagi tidak ada tandanya sehingga pengendara tak melihatnya. Galian aspal tersebut cukup membahayakan terutama jika kendaraan secara tidak sengaja melalui galian,” terangnya
Warga disekitar kejadian juga menambahkan, kecelakaan di jalan poros tersebut bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu lalu saat jalan tersebut dikerjakan, kecelakaan juga pernah terjadi karena galian jalan.
“Harapan kami jika pekerja proyek jalan melakukan galian segera diasapal kembali jangan dibiarkan terlalu lama galian tersebut karena sering terjadi kecelakaan saat malam hari,”bebernya.
Informasi yang didapatkan, Senin malam juga terjadi kecelakaan tunggal akibat galian aspal di depan Hotel Lilianto Polewali. Bahkan informasinya korban luka parah hingga meninggal dunia.