Dalam kesempatan ini juga Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrullah juga menyampaikan presentasi potensi Sulbar kepada perwakilan peserta forum negara BIMP-EAGA. Prof Zudan menyampaikan sejumlah gagasan, ide dan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan kedepannya. Bahkan, keinginan Indonesia dalam mengembangkan digital transformasi, blue and green ekonomi, serta koridor ekonomi yang perlu dibangun, dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku sampai dengan Papua.
“Dan kita juga menyampaikan beberapa permintaan kepada ADB (Bank Pembangunan Asia) agar bisa memberikan bantuan teknis atau teknikal asisten, kemudian berbagai pelatihan yang terkait kita membangun transformasi digital, kemudian pengembangan SDM, termasuk bagaimana penguatan pelayanan publik di 18 provinsi yang ikut dalam forum ini,” kata Zudan.
Terkhusus, kata Prof Zudan, dirinya mendorong kerjasama dan menyampaikan kesiapan Tanjung Silopo yang ada di di Polman, Sulbar, untuk membuka pelayaran langsung ke Pelabuhan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
“Juga bagaimana produk coklat yang ada di Polman pada khususnya dan di seluruh Sulbar pada umumnya bisa kita kembangkan. Dan respon dari audiensi bagus sekali, mereka sangat tertarik untuk itu,” ungkapnya.
Dalam Forum BIMP-EAGA pejabat yang mendapingi Bupati Polman yakni Asisten Pemerintah dan Kesra Agusniah Hasan Sulur, Kepala Balitbangren Andi Himawan Jasin, Kadis Perhubungan Aksan Amrullah, Kadis Perindagkop UKM, Andi Chandra Sigit. Selain itu ada Sekretarasi Bappeda Sulbar dan beberapa pejabat Pemprov Sulbar.
