MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terpadu percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Sulbar berkunjung ke SMA Negeri 1 dan SMP Negeri 1 Mamuju, Rabu, 23 Oktober 2023.
Tim Monev Terpadu Percepatan Penurunan stunting, Arifin Efendi Hutagalung mengatakan, Monev ini merupakan kunjungan yang ke 10 dari 14 provinsi di Indonesia. Tujuannya untuk melihat perkembangan upaya percepatan penurunan stunting di Sulbar, karena Sulbar stuntingnya sangat tinggi sekitar 35 persen pada tajun 2022.
“Pendampingan terpadu di Sulbar ini merupakan kebijakan dari pusat. Kita evaluasi tahun ini, bagaimana nanti kita cariian solusinya agar permasalahan stunting di Sulbar menurun jadi 14 persen sesuai target pemerintah pusat,” jelas Arifin.
Saat menjadi narasumber, Perwakilan Kemenkes RI Yuriska, berpesan kepada siswi SMP 1 dan SMA 1 Mamuju, agar taat dan rutin menkonsumsi tablet tambah darah, mengingat remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Jika darah yang keluar tidak diganti dengan konsumsi tablet tambah darah, dikhawatirkan akan terkena penyakit anemia.
“Tablet tambah darah itu bukan obat, jadi jangan takut untuk mengkonsumsinya. Karena tidak ada efek sampingnya. Oleh sebab itu, saya mengajak agar remaja putri untuk rutin konsumsi tablet penambah darah,” ujarnya.
Selain itu, Yurista juga menyampaikan pentingnya konsumsi tablet tambah darah bagi siswa perempuan guna meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah serta untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu.
“Tablet tambah darah juga akan meningkatkan kecerdasan bagi remaja, oleh sebab itu harus rutin konsumsi 1 minggu sekali. Selain itu, sarapan sebelum sekolah juga sangat penting dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Mamuju, Halimah, mengucapkan terima kasihnya pada tim Monev dan BKKBN Sulbar atas kunjungannya di SMAN 1 Mamuju. Ia berharap, agar kolaborasi ini tetap dilakukan untuk menekan angka stunting di Mamuju.
