Terdapat tujuh poin pernyataan kecaman HMI Polman diantarnya mengututuk keras seluruh bentuk penjajahan yang dilakukan zionis Israel yang menyebabkan banyaknya korban jiwa baik orang dewasa hingga anak-anak tak berdosa.
Mengecam pengeboman oleh tentara Israel ke rumah sakit Al-Ahli di Gaza, penggunaan fosfor pada warga Palestina, pemotongan air, makanan, hingga listrik atau ventsida Hal tersebut semakin melanggar hukum Internasional.
HMI mendesak pemerintah Indonesia agar mengambil sikap tegas dengan segera meyediakan langkah langkah geopolitik secara strategis guna mencari jalan keluar konflik tersebut.
Dalam aksi ini mahasiswa HMI membakar ban bekas sebagai simbol perlawanan dan solidaritas untuk Palestina. Serta membentangkan spanduk bertuliskan Save Palestine, Free Palestine, Pray For Palestine. Beberapa kader HMI juga membakar simbol negara Israel yang berupa duplikat bendera.
Aksi yang dilakukan di lampu merah lapangan Pancasila ini membuat arus lalulintas sempat tersendat. Pengendara harus menepi dan bergantian melintas menghindari kerumunan massa dan asap ban bekas. (arf/mkb)