POLMAN, RADARSULBAR NEWS– Mamasa menjadi salah satu kabupaten yang memiliki beragam tradisi dan budaya masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dan sarat nilai-nilai luhur.
Seiring berjalannya waktu, kebudayaan tersebut terancam punah. Salah satu faktornya, regenerasi yang tidak berlangsung baik. Olehnya, edukasi dan pelestarian tradisi dan budaya mesti terus digalakkan sejak dini.
UPTD Taman Budaya dan Museum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar menggelar event Mamasa Ethnic Festival, di Taman Budaya dan Museum Sulbar, Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar (Polman), 13-15 Oktober 2023.
Event Mamasa Ethnic Festival mengangkat tema Merawat Identitas. Tujuannya untuk mendekatkan akses-akses pengetahuan yang terkandung dalam tradisi dan budaya masyarakat pada masa silam di Mamasa. Dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat masyarakat dalam melestarikan budaya. Event ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Sulbar, Mitthar.
Mitthar pun memberikan apresiasi kepada UPTD Taman Budaya dan Museum, yang senantiasa memberikan komitmen dan konsistensi dalam melakukan pagelaran budaya dalam melestarikan seni dan budaya di Sulbar.
“Festival etnik ini merupakan salah satu program unggulan dari dinas pendidikan yang kita anggap sangat bersentuhan dengan masyarakat,” kata Mitthar.
Event tersebut turut dihadiri Pemkab Mamasa, tokoh adat dan budayawan Mamasa, pimpinan universitas, para Kepala SMA/SMK, tokoh masyarakat, tokoh adat, budayawan dan seniman serta para pelajar dan mahasiswa.
Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat Ika Lisrayani mengungkapkan, Taman Budaya selalu mencoba menampilkan ragam budaya yang masih asli dari berbagai daerah di Sulbar.