Dia menyatakan, lokasi yang terbakar adalah bagian belakang yang disebutnya mixing batu bara. Bukan pabrik smelter sebagaimana kabar yang beredar.
Dia berharap peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa. Dia kemudian menjelaskan smelter nikel sebenarnya masih dalam tahap uji coba dan belum memproduksi.
“Posisi saat itu (saat kebakaran) memang ada commissioning (uji coba), belum ada produksi. Kami menduga ada human error,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Sangasanga AKP Baihaqi menyampaikan, hingga tadi malam kepolisian masih di tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan.
“Masih mencari penyebabnya. Jadi kita belum bisa konfirmasi lebih bagaimana kejadian dan korbannya,” tutur Baihaqi.
Sementara itu, Camat Sangasanga Dahri mengungkapkan, korban kebakaran yang merupakan tenaga kerja asing (TKA) dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Terkait penyebab kebakaran, Dahri mengaku belum bisa memastikan. “Penyebabnya belum diidentifikasi. Nama TKA (yang menjadi korban) kami juga belum tahu, karena masih di UGD (untuk perawatan intensif),” katanya.
Berdasarkan pantauan Kaltim Post (Grup Radar Sulbar) di RSUD AWS Samarinda tadi malam, ruang UGD tampak sibuk dari biasanya.
“Ambulans pertama datang sekitar pukul 21.00 Wita, membawa pasien luka bakar. Ditemani empat orang. Saat ini sedang dilakukan operasi di lantai 3. Kelihatan yang sedang dioperasi itu orang Cina,” kata salah seorang petugas keamanan kepada wartawan.
Kemudian, lanjut dia, korban kedua tiba sekitar pukul 22.10 Wita. Setelah tiba di rumah sakit milik Pemprov Kaltim itu, ambulans langsung menuju kamar mayat.
Dari dalam mobil, tampak kantong jenazah berwarna oranye membungkus jasad korban kebakaran.
“WNA Cina didapat di lantai 3, ujung pabrik. Kondisinya gosong dan dalam keadaan telungkup,” kata Roby (27), salah seorang relawan dari Sangasanga.
Disinggung soal penyebab kebakaran, Roby mengaku tak mengetahui pasti. Namun dari informasi yang dia dengar, terjadi ledakan secara tiba-tiba di dekat bagian tungku batu bara. “Katanya lagi mengecek, tiba-tiba ada ledakan dan teriakan,” tutupnya. (kp/jpg)