MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengikuti rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi atas penjelasan Gubernur terhadap Nota keuangan RAPBD Anggaran 2024.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi, mengatakan rapat paripurna ini menyampaikan pandangan fraksi sebagai tindak lanjut dari penyampaian nota keuangan Pj Gubernur Sulbar.
APBD 2024 yang sudah dirancang. Beberapa indikator menjadi prioritas mulai dari laju pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks gini rasio, serta menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Sebelumnya dalam Rancangan APBD 2024, Pendapatan Daerah ditarget Rp2,21 triliun, bertambah Rp211,2 miliar dari target pendapatan APBD 2023. Sementara belanja Rp2,11 triliun meningkat Rp 36,8 miliar dari belanja 2023.
Dengan Pendapatan dan Belanja maka diperkirakan surplus anggaran mencapai Rp 99 miliar.
Selanjutnya akan diseimbangkan sebagai pengeluaran pembiayaan daerah berupa pembayaran cicilan pokok utang sebesar Rp 99 miliar.
Dalam rapat, seluruh fraksi menyampaikan pandangan atas penjelasan tersebut. Hampir seluruhnya berpendapat agar Pemanfaatan PAD yang telah disampaikan dapat terus di tingkatkan.
“Pada umumnya, para fraksi ini memberi atensi terhadap asumsi-asumsi umum, misalnya pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran dan yang paling spesifik itu adalah mengenai belanja dan juga pendapatan,” kata Idris.