“Tak hanya itu, diperagakan juga pengawalan VIP kandidat calon yang melakukan kampanye di wilayah Mamuju, kemudian penanganan jibon serta simulasi penanganan di TPS,” ujar Kombes Pol Syamsu.
Simulasi lainnya di mana personel dari Dit Samapta dan Brimob Polda Sulbar menggunakan pakaian anti huru hara dan kendaraan taktis memperagakan tehnik penanganan massa unjuk rasa yang anarkis.
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar menuturkan, simulasi pengamanan Pemilu ini bertujuan memastikan personel Polri yang bersinergi dengan TNI dan stakeholder lain telah siap mengawal rangkaian kegiatan di tahun politik.
“Simulasi ini menjadi momentum baik bagi semua komponen keamanan untuk mempersiapkan diri, mengukur dan memetakan potensi kerawanan serta deteksi dini gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama pagelaran pemilu 2024,” ujarnya.