“Umpamanya ada sawah mengalami kekeringan, ada dinas pertanian yang akan melakukan upaya. Hal ini supaya bukan hanya BPBD yang merespon, tapi ada satgas. Begitu juga dinas PU dan dinas sosial yang juga memiliki mobil tangki air yang bisa diperbantukan untuk penyaluran air bersih,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Amir mengaku, pihaknya juga memberikan bantuan pompa air kepada petani yang terdampak Kekeringan. Salah satunya di Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kalukku.
Pompa air dapat digunakan memompa air dari sumber air yang masih ada di sekitaran lahan pertanian.
“Kemarin kami bantu petani sawah di Mamasa, petani di Sampoang juga kami bantu dengan pompa air. Kami rencana menggunakan pompa air, asalkan di lokasi itu dekat dengan sumber air terdekat yang bisa disedot, menyesuaikan dengan kemampuan mesin,” ujar dia.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh telah menyiapkan berbagai alternatif dalam mengantisipasi kekeringan akibat El Nino.
Zudan telah mengecek kesiapan infrastruktur serta memberikan pengarahan kepada Dinas Perkebunan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pertanian (DTPHP) Sulbar, mengantisipasi kekeringan lahan pertanian.
“Kita akan mengoptimalkan yang dikerjakan Dinas Perkebunan dan DTPHP Sulbar. Terutama dengan menyiapkan dulu infrastrukturnya, agar air bisa tersedia di sepanjang tahun,” ujar Zudan.
Ia juga mengajak masyarakat agar tetap konsisten menjaga pasokan pangan dengan tidak boros pangan.
“Saya mengajak masyarakat dalam menghadapi kekeringan akibat El Nino, agar tetap konsisten menjaga pasokan dan tidak boros pangan,” tandasnya.
