MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Sulbar mengalami kekeringan.
Tidak hanya mengancam keberlangsungan produksi pangan, anomali cuaca itu juga menimbulkan krisis air bersih.
El Nino sebagai fenomena meningkatnya pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas normal, itu, membuat sebagian warga terpaksa meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar.
Kepala BPBD Sulbar, Amir Maricar mengatakan, pihaknya telah menyalurkan air bersih sejak Selasa 10Oktober, kemarin, di Lingkungan Salupangi, Kelurahan Simboro, Mamuju.
Air bersih disalurkan atas permintaan masyarakat karena wilayahnya mengalami kekeringan.
“Kami sudah salurkan di Salupangi sebanyak 5.000 liter. Hari ini (kemarin) kami salurkan lagi di Desa Saletto. Air yang disalurkan kemungkinan sampai 10.000 liter,” kata Amir, saat dikonfirmasi, Rabu (11/10).
Satgas hidrometeorologi yang dibentuk Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh juga akan membuka posko di Kantor BPBD Sulbar.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih bisa datang ke posko dan melaporkannya ke tim satgas.
“Satgas ini dibentuk untuk merespon dampak El Nino ini. Jadi tidak hanya BPBD yang turut andil, namun instansi terkait juga bisa berperan dalam menangani persoalan ini.