RADARSULBARNEWS

Cegah Perluasan Virus ASF, DTPHP Mamuju Hentikan Lalu Lintas Ternak Babi

MENGECEK. Tim kesehatan hewan DTPHP Mamuju saat mengunjungi kandang ternak milik salah seorang warga, di Kecamatan Tapalang beberapa waktu yang lalu. (Rezki Amaliah/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Mamuju mengeluarkan Surat Edaran terkait kewaspadaan dan pembatasan lalulintas ternak babi dari daerah terinfeksi.

SE tersebut dikeluarkan setelah tim dokter hewan DTPHP Mamuju menemukan adanya virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi yang ditemukan di Desa Karama dan Sandapang Kecamatan Kalumpang.

Kepala Bidang Peternakan DTPHP Mamuju Amrin mengatakan, pihaknya menghimbau agar masyarakat menghentikan lalu lintas masuk dan keluar ternak babi dari daerah terinfeksi, untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus ASF.

BACA JUGA:  Bupati Polman Lepas Kloter 11, CJH Diminta Fokus Ibadah dan Jaga Kesehatan

“Kami juga sudah turunkan tim, untuk melakukan pengecekan langsung dan pemberian vitamin kepada babi yang masih sehat, agar tidak mudah tertular,” kata Amrin saat dikonfirmasi, Rabu (11/10).

Selain itu, kata Amrin, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar membantu menyebarluaskan informasi ke masyarakat, dan membantu menyebarkan cairan desinfektan kepada peternak babi.

BACA JUGA:  Libas Elang Putih 6-0, Tidola Darma Raih Tiket Semifinal Kapolres Polman Cup III 2025

“Kandangnya di semprot desinfektan, agar steril, karena virus ASF mudah menular,” sebutnya.

Seorang dokter hewan dari DTPHP Mamuju drh. Fikri menyampaikan, babi yang terinfeksi virus ASF biasanya mengalami gejala demam, nafsu makan menurun dan lemas.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!