Terpisah Direktur PDAM Tirta Mandar Majene Arlin Aras mengatakan, sejak kerusakan berbagai upaya telah dilakukan.
“Kita sudah dijanji oleh pemerintah pusat melalui APBN 2024, karena kita masuk kategori bencana alam nasional. Pertanyaan sekarang untuk masuk di APBN bencana alam nasional 2024 percepatan banyak dukumen yang harus kami persiapkan,” ungkap Arlin Aras.
Dokumen itu ada kaitannya kesiapan dana awal dari Pemkab Majene. “Sementara hari ini kami mau finising anggaran dengan wakil bupati dan kepala BKAD, untuk menjemput proyek nasional ini,” jelasnya.
Dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki sekitar Rp 14 milliar. Lokasinya juga sudah dipindahkan ke Desa Renggang Kecamatan Limboro, Polman. “Karena kita sudah tidak diperbolehkan lagi di wilayah Desa Gulung Lombok Kecamatan Tinambung karena sudah dua kali rusak,” ujarnya.
Sementara untuk dana awalnya dibutuhkan sekitar Rp 300 jutaan. “Dalam waktu dekat ini mudah mudahan dana itu sudah siap,” tandasnya.