MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pemkab Mamuju telah menggunakan APBD sebanyak Rp 768 juta untuk Kartu Mamuju Keren (KMK).
Kegiatannya mencakup pengadaan alat cetak kartu dan bahan kelengkapan lain Rp 568 juta, dan pembuatan aplikasi android dan web senilai Rp 200 juta. Masing-masing melalui perubahan APBD 2021.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Mamuju, Masramjaya, menyoal kartu tersebut. Menurutnya selama ini disebut-sebut Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, sebagai program andalan.
Masramjaya mengaku mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat pemegang KMK, namun tak kunjung mendapat manfaatnya.
“Kami yang menjadi bagian dari pemerintahan ini juga ingin mengetahui kegunaan kartu Mamuju keren ini, agar kami bisa menjelaskan kepada masyarakat yang bertanya,” kata Masramjaya, dalam rapat di DPRD Mamuju, Sabtu (30/9) lalu.
“Kegunaan kartu ini sering disoroti masyarakat. Kami berharap, fungsinya benar-benar bisa dimaksimalkan,” tambah Masramjaya.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, tak menampik sorotan tersebut. Ia mengaku KMK penuh kekurangan dan tak dapat diimplementasikan sepenuhnya. Perlu dibenahi. Ia mengaku bakal menindaklanjuti saran dan masukan dari anggota dewan dan masyarakat terkait tersebut
“Kami akan berupaya dalam waktu dekat ini menindaklanjuti saran dan pertimbangan terkait KMK,” aku Sutinah.