Namun, saat itu terjadi refocusing anggaran yang menyebabkan pengerjaan proyek diundur ke 2021. Hingga di pertengahan tahun 2022, proyek tak kunjung selesai dan akhirnya mangkrak.
Saat itu, muncul wacana agar gedung tersebut kembali dikerjakan di akhir tahun 2022 melalui APBD Perubahan. Namun pengerjaan di waktu singkat dianggap tidak memungkinkan. Tahun 2023, proyek tersebut dilanjutkan kembali. CV Tujuh April memenangkan lelang proyek. Kontraktor diberi waktu hingga 16 Agustus 2023 menyelesaikan proyek tersebut. Namun hingga saat ini, proyek tak kunjung rampung.
“Tahun 2023 kita proses lagi, dan alhamdulillah sudah selesai. Iya memang, pasti banyak yang sorot,” sebutnya.
Sebelumnya, Pustakawan Ahli Muda, DPKD Sulbar, Muhammad Ikhsan tak menampik jika ada kendala dihadapi dalam proses pembangunannya. Namun, dirinya tidak menyampaikan secara spesifik kendala dihadapi dalam pembangunan gedung perpustakaan Sulbar tersebut.
“Kendalanya bisa kita atasi,” tandas Ikhsan.