MAJENE, RADARSULBAR NEWS – HMI Komisarian STAIN Majene menggelar aksi demo di depan jalan masuk kampus STAIN Majene Kelurahan Baru Kecamatan Banggae, Majene, Senin (2/10).
Aksi tersebut dilakukan karena jalan masuk ke kampusnya masih dipalang oleh masyarakat dan belum diselesaikan Pemkab Majene.
Akibat aksi itu sempat terjadi kemacetan di Trans Sulawesi karena massa aksi menutup sebagian jalan untuk melakukan orasi. Mahasiswa meminta Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh turun tangan menyelesaikan permasalahan jalan masuk kampus STAIN yang dianggap tidak bisa diselesaikan oleh Pemkab Majene.
Salah sutu peserta aksi, Ahmad Syamsudin, mengatakan, HMI Komisariat STAIN Majene turun melakukan demo, Senin 2 Oktober karena Pemkab Majene tidak mampu menuntaskan persoalan penutupan jalan menuju kampus mereka.
“Olehnya kami miminta Pj Gubernur Sulbar untuk turun tangan menuntaskan persoalan penutupan jalan ke kampus kami. Karena sudah lama persoalan ini, belum juga ada penyelesaian,” ujar Ahmad Syamsuddin, Senin 2 Oktober saat ditemui.
Kata dia, bila Pj Gubernur Sulbar tidak mampu menyelesaikan ini. “Maka kami pastikan HMI Komestariat STAIN Majene akan tetep berjuang. Bahkan mengancam jalan Trans Sulawesi kita blokade selama satu pekan,” ancamnya.
Ia berharap, Pj Gubernur Sulbar betul betul memperhatikan tuntutan yang diajukan mahasiswa STAIN. Karena persoalan ini sudah berlarut larut.
“Kami mahasiswa harus putar jalan untuk tiba di kampus. Kami minta ketegasan Pj Gubernur Sulbar untuk menindak lanjuti tuntutan kami,” pintanya.