Belanja barang impor malah hanya akan memberikan trigger ekonomi kepada negara lain, yang justru merugikan negara sendiri.
Karena itu Presiden Jokowi meminta bantuan kepada Sekda untuk mengingatkan Kepala Dinas-Kepala Dinasnya mengenai permasalahan ini, termasuk semua Dirjen.
“Sampaikan ini kepada bawahan kita. Tidak benar. Mengumpulkannya sangat sulit, belanjanya yang menikmati mereka. Sedih saya,” curhat Presiden ketujuh Indonesia itu.
“Mungkin kalau bapak ibu sekalian sebagai bos-bosnya KORPRI di pusat maupun di daerah yang menyampaikan hal ini, mungkin malah lebih kena,” lanjutnya.
Presiden Jokowi mengaku sudah sering mengingatkan kepada semua jajarannya untuk tidak belanja barang impor, tetapi hal ini masih kerap terjadi.
Setelah itu Presiden Jokowi menyampaikan fakta, bahwa realisasi belanja produk dalam negeri APBN baru 69% dan APBD lebih rendah 56%.
Sedangkan realisasi belanja produk dalam negeri dari BUMN hanya 46%, fakta yang menjadi penyebab UMKM dan ekonomi tidak bergerak. (jpg/*)