Bunda dapat menstimulasi perkembangan bayi 2 bulan ini dengan sering mengajaknya berbicara sembari menatap matanya, atau menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda-berbeda. Tersenyum akan membuat Si Kecil melepaskan hormon yang membuatnya merasa senang, aman, dan nyaman.
- Suka melakukan “mini push-up”
Otot leher, dada, bahu, dan lengan bayi 2 bulan pun sudah makin kuat, apalagi jika ia rutin melakukan tummy time sejak awal kelahirannya. Beberapa bayi yang berusia 2 bulan bahkan mampu melakukan mini push-up, yaitu menangkat kepalanya kira-kira sampai 90° pada posisi tengkurap.
Saat Si Kecil sedang melakukan tummy time, Bunda dapat mengajaknya bercanda, berbicara, bermain dengan mainannya, atau memperlihatkan maupun membacakan buku. Namun, ingatlah untuk tidak meninggalkan Si Kecil tanpa pengawasan saat sedang melakukan tummy time, ya.
Sebagai orang tua, Bunda perlu memahami tahapan perkembangan bayi 2 bulan. Hal ini bertujuan agar Bunda dapat melakukan beberapa upaya untuk menstimulasi dan mengoptimalkan kemampuan melihat, mendengar, maupun kemampuan lain yang sudah dipaparkan di atas.
Kalau Si Kecil belum memiliki semua aspek yang disebutkan di atas, jangan khawatir dulu, ya. Pasalnya, perkembangan bayi usia 2 bulan sangat bervariasi. Jika bayi lahir secara prematur, tentunya akan ada beberapa perkembangan yang berbeda dengan bayi seusianya yang lahir tepat waktu.
Namun, bila Si Kecil tidak merespons suara keras, tidak memerhatikan sesuatu yang bergerak, tidak bisa tersenyum, atau tidak mendekatkan tangan ke mulut, sebaiknya periksakan Si Kecil ke dokter, ya. Hal ini untuk memastikan apakah perkembangan bayi 2 bulan telah sesuai atau memerlukan penanganan lebih lanjut.