RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Anak Korban Ngaku Dipukul Oknum Polisi, Polda Sulbar Bantah Pemukulan

Ilustrasi kasu Pembunuhan Pasutri di Kecamatan Aralle, Mamasa.

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Keluarga korban dari kasus pembunuhan tragis pasangan suami istri (Pasutri), di Kecamatan Aralle, Mamasa, kembali geram terhadap polisi.

Keluarga kecewa dan kesal lantaran anak korban yang bernama Hendra Setiawan diduga dipukul oknum penyidik saat dimintai keterangannya di Polda Sulbar, Senin 11 September.

Keluarga besar korban tak menerima pemukulan tersebut. “Benar terjadi pemukulan terhadap anak korban. Bagian dada anak korban yang dipukul oleh satu orang polisi. Hasil visum juga sudah ada,” kata Atuwo, keluarga korban, Selasa 12 September.

BACA JUGA:  GERAK Duga Ada Mafia Hukum di Balik Putusan Eksekusi Lahan Ricuh di Polman

Menurutnya, Hendra dipukuli polisi saat situasi dan kondisi tidak stabil usai dirinya pertanyakan alasan kenapa tersangka pembunuhan orang tuanya.

Keluarga besar korban sangat marah karena anak korban yang masih dalam kondisi berduka.

Atuwo pun mendesak Polda Sulbar menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

“Kami tunggu permintaan maafnya. Kalau tidak ada berarti kepolisian akan membangun permusuhan dengan keluarga kami,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kantah Polman Gelar Rapat Penanganan Sengketa
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!